Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Jualan Online Dengan Sistem Dropshipping

Cara Jualan Online Dengan Sistem Dropshipping - Berniaga atau pun berdagang merupakan hobi unik yang bisa membawa kita ke dalam kondisi yang menyenangkan. Yah, berniaga bisa disebut sebuah aktivitas menawarkan suatu barang atau jasa dengan mengambil margin keuntungan dari harga dasar sebuah barang atau jasa.

Mengapa dikatakan menyenangkan? sebab berdagang memiliki sifat sebuah keinginan mendapatkan sebuah income yang merupakan hasil dari meluangkan waktu dalam sebuah kondisi. Berniaga bisa saja menjadi sebuah dorongan perubahan, namun bisa juga menjadi sebuah keharusan yang turun menurun dari sebuah generasi atau pun tradisi sebuah keluarga besar. Sistemnya pun sangat bermacam-macam, dan berikut ini adalah salah satunya.

Jualan Online Dengan Sistem Dropshipping


Pengertian Sistem Dropship

Sistem Dropship diartikan rantai pasokan sedangkan Dropshipping  merupakan metode dalam rantai penjualan sebuah produk dari para supplier kepada para konsumen. Biasanya orang melakukan sistem dropshipping disebut sebgai dropshiper. Sistemnya sangatlah mudah, dimana para dropshiper ini tidak menyimpan barang dalam stok melainkan mengirimkan pesanannya secara langsung kepada para pelanggan dengan cara mengirimkan rinciannya ke pihak produsen, pengecer lain, atau pedagang grosiran.


Seperti pada bisnis ritel, para dropshiper biasanya mengambil keuntungan dari hasil penjualan barang dengan memberikan selisih harga untuk menghasilkan keuntungan, selisih tersebut diambil antara harga grosir dan eceran. Akan tetapi ada juga yang mengambil keuntungan dengan cara memperoleh keuntungan dari persentase penjualan, biasanya sudah ada kesepakatan di awal mula memulai bisnis ini.


Manfaat Dari Sistem Jual Beli Sebagai Dropshiper

Ada beberapa manfaat dari sistem dropshipping, namun tidak jarang juga sistem ini memiliki kelemahan yang merugikan pihak dropshiper. Manfaat yang terlihat secara signifikan ialah dari segi pengiriman saat barang turun. Dua hal yang menjadi manfaat secara signifikan ialah Siklus arus kas positif dan penghapusan persediaan awal.


Siklus arus kas positif terjadi karena penjual dibayar saat pembelian dilakukan. Para dropshiper biasanya membayar grosir dari para supplier dengan cara sistem kredit, atau biasa dengan sebutan pembayaran tempo waktu. Namun biasanya juga terjadi antara penjual dengan dropshiper, Penjual biasanya membayar menggunakan kartu kredit atau persyaratan kredit. Karena itu, ada periode waktu dimana penjual memiliki uang pelanggan, namun belum membayar grosir.


Pengiriman barang menggunakan sistem dropshipping juga bisa memberikan keuntungan dalam beberapa transaksi, karena dapat menghilangkan jejak pengirim sebenarnya pada penerima akhir. Sehingga mampu melestarikan peran para dropshiper sebagai perantara, yaitu dengan mencegah komunikasi secara langsung antara penjual asli dan konsumen terakhir.


Bagaimana Cara Berjualan Sistem Dropshipping ?

Rulenya hanya sederhana, seorang dropshiper bekerjasama dengan supplier terpercaya dan menjalin sebuah kepercayaan bisnis baik. Pelksanaannya hampir mirip dengan seorang marketting, hanya saja dia tidak harus turun ke lapangan secara langsung. Ketika terjadi reques orderan , seorang droshiper hanya tinggal memesan dan menyerahkan proses pengirimannya kepada supplier.

Jualan Online Dengan Sistem Dropshipping


Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Jual Dropshipping

Setiap sistem tentunya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tinggal bagaimana para pelaku tersebut meminimalisir setiap kondisi dan keadaan tersebut. Berikut saya rangkum beberapa kelebihan dan kekurangan dari sistem dropshipping yang diambil dari berbagai referensi terpercaya.

Kelebihan Dropshipping

  1. Hanya butuh sedikit modal
  2. Tidak perlu repot dengan pengemasan dan pengiriman karena semua dilakukan supplier
  3. Kapanpun dan dimanapun bisa dijalankan, komunikasi dengan pelanggan bisa dilakukan secara online


Kekurangan Dropshipping

  • Penghasilan kecil : diskon dropship biasanya lebih kecil
  • Tidak tahu kondisi barang : karena barang ada disupplier jadi anda tidak tahu persis kondisi barang yang anda jual
  • Tidak tahu stok barang : Stok barang tentu anda bisa tanyakan ke supplier, tapi kadangkala responnya lambat. Apalagi supplier memiliki banyak reseller atau dropshipper. Alhasil anda bisa kehilangan pelanggan anda.
  • Menghadapi komplain pelanggan : karena anda tidak tahu kondisi barang yang dikirim, maka anda akan kesulitan ketika menghadapi komplain dari pelanggan anda.


Dari beberapa kekurangan dalam sistem dropshipping yang paling sering terjadi ialah barkoder (Barcoder). Resiko seperti backorder ini dapat terjadi bila penjual mengajukan permintaan pengiriman dengan grosir, namun produknya telah terjual habis alias sudah tidak tersedia. Pemesanan kembali mungkin disertai dengan menunggu lama pengiriman sementara pedagang grosir menunggu produk baru, yang mungkin sangat buruk pada pengecer. Namun sebagai seorang dropshiper yang baik tentnuya akan lebih baik terus memperbarui update stok barangnya pada setiap pengecer yang menjadi konsumennya, dan alangkah lebih baiknya juga mengetahui jumlah yang telah tersedia oleh pedagang grosir.


Sistem pemasaran pada Dropshipping dimasa kini memang sudah mudah dilakukan, dinataranya ialah dengan menggunakan sistem marketing internet. Akan tetapi jangan sepenuhnya mempercayai setiap dropsiper pada internet sepenuhnya. Dampak dari menonjolnya sistem marketing internet ini juga menampilkan beberapa dampak negatif berupa penipuan bisnis rumahan berbasis internet.


Perbedaan dropshipping dengan Reseller

Sepintas memang terlihat sama antara dropshipping dan reseller. Akan tetapi pengertian reseller sendiri ialah proses menjual ulang sebuah produk entah itu dari agen atau pun produsen besar. Jadi reseller hanya menitik beratkan pada proses penjualannya. Berikut rangkuman kekurangan dan kelebihan dari reseller.

Kelebihan reseller

  • Harus mengetahui stok barang, yaitu harus ada produknya ditangan anda jadi anda tahu stok barang yang ada
  • Mampu menjalaskan kondisi barang dengan mendetail
  • Mampu menerima pelanggan secara online maupun offline
  • Bisa memperoleh Keuntungan dari diskon yang diberikan lebih besar


Kekurangan reseller

  • Membutuhkan modal yang tidak sedikit, biasanya sampai jutaan
  • Akan Direpotkan dengan pengemasan barang dan proses pengiriman

Demikian pengetahuan tentang cara berjualan online dengan sistem dropshipping, semoga bermanfaat bagi semua pembaca. Jika kita ingin bermanfaat bagi orang lain tentunya akan lebih baik jika kita tidak lupa untuk share artikel ini, terima kasih.

Gaos Ajah
Gaos Ajah Hanya seorang pengelana dunia maya yang senang keindahan dan tulisan